Ciri – ciri jalm taqwa
Lima Ciri Manusia Bertakwa

Ibadah puasa yang sedang kita jalani ini diperitahkan oleh Allah SWT di dalam firman-Nya QS al-Baqarah ayat 183, yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, yang diwawancarai atas kamu yang berpihak pada orangutan sebelum kamu agar kamu bisa bertaqwa. ”
Firman Allah terkandung makna ini sebagai ibadah puasa yang membentuk segepap pribadi muslim yang beriman dan bertaqwa. Betapa pentingnya nilai taqwa, dan taqwa merupakan bekal yang terbaik dalam kehidupan nyata di dunia dan sulit mendapatkan derajat taqwa. Manusia yang paling mulia derajatnya di sisi Allah SWT adalah orang yang paling rendah di antara mereka.
Kategori umum kategori orang-orang bertakwa; Pertama, dalam melewati gemar menginfakkan harta bendanya di jalan Allah, baik dalam keadaan sempit maupun lapang.
Kedua, mampu mengendalikan serta menahan diri dari sifat amarah.
Ketiga, selalu mendukung pemaaf dan tidak pendendam kepada orang lain yang meminta salah.
Keempat, tatkala terjerumus atas perbuatan keji dan dosa atau menzalimi diri sendiri, ia segera mengingat kepada Allah, dan kemudian bertobat, beristighfar, memohon ampunan untuk-Nya untuk menemukan apa yang telah diperbuat dosa.
Kelima, secara sadar tidak pernah melakukan keji dan mungkar yang pernah dilakukan.
QS Ali Imran: 133-135 yang artinya: “Dan bersegeralah kamu untuk ampunan dari Tuhanmu dan ke surga yang luasnya di langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu ) orang-orang yang menginfakkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun ketat, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah SWT memilih orang-orang yang membantu kebajikan.
Dan (juga) orangutan yang meminta bantuan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang bisa mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak menyelesaikan tindakan kejinya, sedang mereka tahu. ”
Betapa manusia takwa ini, oleh karena itu ibadah puasa semoga dapat membangun sekaligus masyarakat kota Tangerang yang mengedepankan keluhuran ahlaq mulia, ditengah hiruk pikuknya serta gemerlapnya kehidupan Kota Megapolitan ini. Kota yang dihuni 1,5 juta jiwa dan 99 persen beragama Islam. Namun demikian Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang sangat menghormati agama-agama lain hidup juga tumbuh berdampingan.
Kualitas puasa yang akan menciptakan orang-orang bermoral taqwa inilah yang sangat dibutukan di dalam membangun masyarakat yang baik. Ada banyak keuntungan yang akan diperoleh baik individu maupun kolektif terhadap kualitas nilai ketakwaan yang diberikan:
Pertama, mereka akan memperoleh al-Furqon, yaitu kemampuan untuk menentukan antara yang haq dan yang bathil, halal dan haram, dan segenap kesalahannya serta dosa-dosanya akan diampuni. Hal ini menjadi bagian dari perjuangan masing-masing agar meraih predikat taqwa tersebut.
Kedua, mereka akan mendapat jalan keluar dari segala ragam problema hidup yang dihadapinya, dan akan dianugrahkan rizki tanpa memfasilitasi serta dimudahkan segala urusannya.
Ketiga, segenap amalan-amalan shalehnya diterima oleh Allah SWT dan menjadi berat timbangannya dihari kiamat kelak, dengan mudah penghisabannya dan kelak menerima catatan-catatan amalnya yang baik. Coba kita renungkan firman Allah SWT dalam QS Az-Zalzalah: 7-8 yang artinya: “Barang siapa yang butuh bantuan seberat atompun, niscaya dia akan melihat (menerima) -Nya. Dan barang siapa yang berhasil mengalahkan seberat atompun, niscaya dia akan melihat (balasan) -Nya pula. ”
Keempat, Allah SWT akan memasukan ke surga, kekal di dalamnya serta hidup dalam keridhaan-Nya. Hal itu mengumumkan firman Allah SWT dalam surah Ali Imran: 15 yang artinya, “untuk orang-orang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di sana. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah SWT. Dan Allah maha melihat akan hamba-hambanhya. “Jelaslah
kepada taqwa kepada Allah SWT akan dapat kita raih kemulian hidup serta memberikan di dunia. Melalui ibadah Shaum / puasa yang selama penuh kita tunaikan semoga dapat membentuk pribadi yang baik dan yang lebih penting adalah daqpat meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan untuk-Nya.
Nilai takwa ini akan sangat dibutuhkan dan bahkan menjadi modal sosial di dalam bangunan peradaban masyarakat Kota Tangerang yang multi kultur, dengan berbagai komplesitas kota terus dihadang, hanya orang-orang yng yang memiliki kualitas taqwa yang dapat bertahan dan dapat dimanifestasikan ke dalam tata laku kita sehari-hari. Akan memberikan nilai positif bagi kehidupan sosial yang lebih luas.
Sebaliknya yang dituturkan Rasulullah SAW itu jihad yang paling besar adalah jihad melawan hawa nafsu. Semoga kita ditakdirkan oleh Allah SWT ke dalam golongan orang-orang yang selalu taat dan patuh terhadap perintah-Nya.
